Senin, 17 November 2014

Edisi G.Cikuray



Menyapa 3 Gunung Jelajah Garut

 








Minggu kedua di Bulan Oktober, Gunung Cikuray 2818 mdpl.

Di pendakian ini aku mengikuti rombongan para akhwat petualang dari Rocker IHIMADV sendiri dengan 20 peserta akhwat dan 5 panitia Akhwat.
Gunung Cikuray terletak persis di tengah-tengah Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat, yang dikelilingi oleh 5 kecamatan yaitu Cilawu, Cigedug, Cikajang, Banjarwangi, dan Bayongbong. Untuk mencapai puncak Gunung Cikuray jalur yang biasa dilewati ada 2 jalur: dari Dayeuh Manggung di Cilawu dan melalui Ciledug. Jalur yang paling dekat akan tetapi lebih terjal adalah dari Ciledug, sedangkan jalur Dayeuh Manggung adalah jalur yang dianjurkan meskipun jaraknya kebih jauh akan tetapi tingkat keterjalannya tidak seekstrim Ciledug. Setelah tiba di puncak akan terlihat hamparan gunung-gunung di sekitar Garut, awan memutih yang beriringan, dan laut pantai selatan. Terdapat beberapa tower pemancar dari stasiun-stasiun TV di Indonesia seperti, TVRI, Indosiar, dan stasiun TV Swasta lainnya yang biasanya menjadi patokan ketika kita mendaki. Kita juga dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan ke arah gunung-gunung di sekitar seperti Papandayan, Guntur, Ciremai, Tangkuban Perahu, dan Burangrang. Di puncak Gunung Cikuray kita juga dapat menyaksikan panorama yang indah kota Garut di malam hari dan di kaki langit membentang Samudra Hindia (Pantai Selatan).
Gunung Cikuray mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous.






Rombongan Kami di Pemancar G.Cikuray(dok.pribadi)

Perjalanan dari Terminal Guntur untuk menuju titik awal pendakian yaitu stasium pemancar TV dapat memakan waktu sekitar 1 Jam dengan booking pick up atau angkot. Keadaan jalan untuk menuju stasiun pemancar di area kebun Teh cukup sempit di mana hanya dapat dilalui satu mobil dan jalan tersebut hanya tesusun dari bebatuan.
Dari kebun teh akan terlihat punggungan trek cikuray yang terlihat jelas, jika cuaca cerah tanpa kabut. Perjalanan melewati kebun teh hanya singkat, sekitar 30 menit sampai stasiun pemancar dengan keadaan jalur yang gersang,berdebu dan menanjak.. Setelah itu baru memasuki hutan yang teduh. Di luar musim hujan, kondisi tanah masih terlihat gersang dan berdebu bila ditapaki. Terdapat beberapa tower pemancar dari stasiun-stasiun TV di Indonesia seperti, TVRI, Indosiar, dan stasiun TV Swasta lainnya yang biasanya menjadi patokan ketika mendaki.

Menuju Pos 1 dapat dicapai dari stasiun pemancar TV dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Kemudian ditambah sekitar 50 menit lagi untuk menuju Pos 2. Waktu tempuh Pos 2 ke Pos 3 adalah 1,5 kali lebih lama dibanding waktu tempuh dari Pos 1 ke Pos 2. Karena medannya yang curam, dengan kontur yang rapat, Pos 1, Pos 2, dan Pos 3 hanya mampu menampung satu sampai dua tenda. Sementara di Pos 4 terdapat tempat yang lebih luas yang dapat menampung sampai tiga tenda. Sebelum memulai pendakian, sebaiknya mengisi perbekalan air di stasiun pemancar TV. Dalam musim kemarau panjang, pendaki tidak dapat mengisi perbekalan air di stasiun pemancar karena para pekerja di stasiun pemancar tersebut juga harus bolak–balik ke desa untuk mengisi ulang air yang mereka butuhkan. Maka untuk lebih pastinya, sebaiknya diisi sebelum menuju stasiun pemancar, tepatnya di desa terakhir : Desa Cisumur atau Cikoneng di Desa Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu. Pos 4 Perjalanan dilanjutkan terus mendaki dari Pos 4 menuju Pos membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kemiringan yan lebih terjal seperti Pos 3 menuju Pos 4 yang kemudian dapat dilanjutkan ke Pos Puncak Bayangan yang memiliki lahan yang lebih luas dari lima pos sebelumnya dan dengan keadaan lebih datar tanpa adanya semak belukar. Perjalanan setelah Pos Puncak Bayangan dapat dilakukan menuju Pos yang luasnya hampir sama dengan pos puncak bayangan yang mampu menampung sekitar 3 sampai 4 tenda. Dari Pos 6 ini pepohonan tinggi sudah tidak terlalu rapat namun masih dapat menghalangi hantaman angin langsung dan sudah sangat dekat dengan Puncak Gunung Cikuray. Pos 6 ini dapat menjadi tempat yang paling santai untuk menunggu momen matahari terbit atau tenggelam. Hanya tinggal menanjak ke puncak kurang dari 15 menit dengan membawa perbekalan secukupnya, lalu balik lagi ke Pos 6 sekitar 10 menit. Puncak Gunung Cikuray dengan menampilkan panorama kota dan pegunungan di wilayah Garut. Di sebelah barat tampak berjajar pegunungan sampai ke arah utara, mulai dari Gunung Papandayan sampai Gunung Guntur. Di puncak Gunung Cikuray terdapat bangunan berupa pos seluas 2.5 x 2.5 meter. Jadi hanya mampu menampung 1 tenda. Menempati pos di puncak ini merupakan pilihan yang beresiko, apalagi di saat musim hujan. Selain karena kondisi puncak yang gersang dan tidak dikelilingi pepohonan, pos tersebut biasa menjadi incaran para pendaki yang langsung menuju puncak untuk mendirikan tenda. 







PUNCAK CIKURAY (dok.pribadi)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar