Senin, 17 November 2014

NekadBisnis

Jum’at,01 November 2013 #NekadBisnis!


Hhee.. Kalau saya mulai menulis,slalu diawali dengan senyum manis.*bawaan kali y,atau kebiasaan ?entahlah. mulai saja menulis apa yang ingin kamu tulis.  
Hari ini Jum’at semangat! Pagi tadi sekitar jam 7, tiba-tiba dapat ide bisnis saat Shalat dhuha. Hadeuh.. shalatnya patut dipertanyakan tuh ? kekhusuannya dimana ? entahlah. Yang jelas saat shalat dhuha bawaannya mikirin bisnis mulu,tapi begitulah slalu saja bingung. Tapi beda sekali dengan hari ini! Subahanallah walhamdulillah. Allah memberikan saya kesempatan untuk mulai berbisnis dan bukan hanya sekedar keinginan,melainkan aksi nyata yang menggebu! ^_^
Tepat pukul 07.00 WIB, saya ke kampus dan menanyakan ke teman sekelas bahwa saya siap memenuhi persyaratan OPAB semua mahasiswa sastra inggris!*eits. Ini ide bisnis loh? :D
Saya mengambil salah satu persyaratan OPAB mahasiswa uuntuk dijual ,yaitu “PONCO”. Ternyata lumayan banyak juga yang minat . Ide bisnis mulai bermunculan melanglang buana di pikiran,dalam hati “Saya akan menjual Ponco ke setiap kelas!”. Datanglah partner yang memang bisa di percaya,namanya Irwanto. Orang padang yang slalu punya ide bisnis brilliant,sampai survei tempat bisnis. Tapi ujung-ujungnya bingung harus memulai bisnis darimana ? orang modal kagak ada. *eh. :D
Mulailah saya berbincang dan mengajak si irwan survei toko ponco saat itu juga,tanpa memberikannya kesempatan bicara.  Saya jelaskan saat perjalanan menuju pasar ujung berung,tempat dimana toko ponco berada.
Tibalah di pasar Ujung berung. Bingunglah harus cari dimana toko ponco itu dan seperti apakah bentuk toko itu?karena hanya bermodalkan niat.doa.tekad.semangat.ikhtiar.tawakkal.  dan duit 10rb! :D  teringatlah salah satu teman beli ponco itu di toko helm. berangkatlah kita menuju toko helm. Disana kita bertemu dengan Pak Aliya, dan bertanya-tanya seputar harga ponco. Ternyata benar harganya 10rb! Karena niat awal ingin menjual barang orang, mulailah kita menawarkan diri untuk menjual ponconya Pak Aliya,tapi beliau bingung karena Cuma punya stok 10 ponco. Berfikirlah beras kami disana, dapatlah ide bisnis beli satu sampel dulu,lalu data siapa saja yang minat beli ponco yang kita tawarkan. Hhe
Tepat pukul 07.43 sampailah kami di kampus dan mulai menawarkan dengan modal sample ponco yang di beli dari pak aliya. Dimulai dari kelas sendiri tepatnya kelas D. Saya sebagai promotor dan si irwan yang menuliskan pemesan.
Bismillah.. Saya melanjutkan promosi ponco dari satu kelas ke kelas lain,dan alhamdulillah antusias konsumen luar biasa! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar